Yulia Amira Blogs !!

Usaha Budidaya Udang Vannamei di Kolam Tanah yang Mudah di Pelajari

Usaha Budidaya Udang Vannamei di Kolam Tanah yang Mudah di Pelajari - Selamat datang di blog Yulia Amira !!, Info kali ini adalah tentang Usaha Budidaya Udang Vannamei di Kolam Tanah yang Mudah di Pelajari !! Semoga tulisan singkat dengan kategori budidaya !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Usaha Budidaya Udang Vannamei di Kolam Tanah yang Mudah di Pelajari ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->


     Usaha budidaya udang vannamei adalah salah satu usaha yang sangat menjanjikan disamping keuntungan nya yang besar, udang vannamei dapat di besarkan di berbagai kolam seperti kolam terpal ataupun kolam tanah. Udang vannameisangat diminati oleh para pembudidaya karena udang vannamei pertumbuhannya cepat. Berikut adalah cara/tahapan pembesaran udang vannamei :

usaha pembesaran udang vannamei

Tahapan Budidaya Pembesaran Udang Vannamei

Persiapan Kolam Udang Vannamei

            Tahap persiapan kolam yang dilakukan pertamakali adalah pengeringan tanah tapi sebelum tanah dikeringkan terlebih dahulu dilakukan penyemprotan pada tanah. Penyemprotan ini bertujuan untuk membersihkan lumpur dan kotoran yang masih menempel di tanah. Setelah penyemprotan maka dilakukan pengeringan yang kira-kira sekitar 1 bulan tergantung sinar matahari yang ada. Tahap pengeringan ini berguna untuk menghilangkan sisa air yang menggenang di dasar tambak, selain itu juga diharapkan pada tahap pengeringan ini dengan bantuan sinar mata hari dapat menghilangkan gas-gas beracun dan panyakit yang merugikan pada usaha pembesaran udang vannamei.
         Selanjutnya setelah dilakukan pengeringan kemudian dilakukan penyesetan atau pembalikan tanah pada dasar kolam. Tahapan penyesetan ini bisa dilakukan dengan menggunakan traktor atau dengan dicangkul. Setelah dilakukan penyesetan kemudian tahapan pemberian pengapuran. Pengapuran ini dilakukan untuk tujuan menaikkan pH dan membunuh penyakit yang masih tersisa di dasar tambak. Pemberian kapur diberikan sebanyak kapur bakar (CaO), 1000 kg/ha dan menggunakan kapur pertanian sebanyak 320 kg/ha. Kemudian masukkan air kedalam tambak sampai dasarkolam becek setelah itu dilakukan tahapan pemupukan yang dilakukan dengan pupuk kandang 2000 kg/ha dan urea 150 kg/ha. Tahap pemupukan ini berguna untuk menyuburkan tanah kembali dan dapat menumbuhkan makanan alami yang dapat membantu pertumbuhan udang vannamei.
         Setelah tahapan diatas dilakukan tahapan pengisisan air yang dilakukan secara bertahap. Pertama air di isi dengan ketinggian 10-25 cm dan biarkan air selama beberapa hari, hal ini bertujuan agar plankton dapat tumbuh di perairan. Setelah beberapa hari air di isi dengan sesuei dengan kebutuhan. Kedalaman kolam pada budidaya udang vannamei yang digunakan adalah sekitar 2 m. Sehingga air biasanya di isikan dengan ketinggian 1,5 m.

Pemilihan Benur Udang

          Tahap pemilihan benur udang ini sangat penting karena pada tahap ini bila benur kurang baik maka dapat menimbulkan kematian masal atau bahkan dapat pemanenan dini yang bisa mengakibatkan kerugian besar. Pemilihan benur yang baik dapat dilihat dengan cara mengecek benur itu sendiri, ciri-ciri benur sehat adalah memiliki warna yang cerah, begerak aktif mencari makan, tidak gampang hanyut dalam air dan biasanya menempel pada wadah. Benur yang kurang sehat memiliki ciri-ciri dapat terbawa arus, melayang dan tubuhnya melengkung sambil berenang tanpa arah. Tahapan ini sangat berguna untuk usaha pembesaran udang vannamei.

Penebaran Benur Udang

          Tahapan penebaran benur harus disegerakan setelah kolam/tambak siap. Penebaran benur sebaiknya dilakukan pada saat cuaca teduh seperti pada malam hari dan pagi hari sebelum jam 08.00 WIB. Cuaca teduh berguna agar suhu dalam air tidak berubah secara extrim atau mendadak yang dapat menimbulkan udang stres dan dapat menimbulkan kematian pada udang.
         Benur yang ditebar digunakan benur yang berukuran PL-10 – PL-13 atau post larva hari ke 10 – hari ke 13, benur pada ukuran ini sangat baik untuk digunakan didalam kolam dan ukuran ini sangat cocok untuk penbesaran udang. Padat tebar yang digunakan mencapai 110 – 115 ekor/m2. Penebaran dilakukan secara perlahan-lahan atau disebut dengan aklimatisasi atau proses adaptasi, adaptasi dilakukan dengan cara  plastik yang masih di isi udang dimasukkan dan diamkan dalam air selama 10-20 menit. Setelah itu buka tali pada setiap kantong plastik secara perlahan – lahan dan biarkan udang keluar dengan sendirinya. Aklimatisasi ini sangat penting karena untuk mencegah kematian masal pada udang yang dapat menimbulkan kerugian terhadap usaha pembesaran udang vannamei.

Pemeliharaan Udang Vannamei

         Fase pemeliharaan ini yang perlu dikontrol adalah suhu, pH, amonia dan DO. Oksigen terlarut harus dijaga dengan baik karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dengan cara pemberian kincir air pada setiap tambak dengan jumlah kincir air disesuekan dengan jumlah biomassa udang vannamei, misal jika kincir air berkekuatan 1 HP dengan pergantian air pada tambak yang cukup maka kincir air tersebur dapat menyuplai oksigen ke 1.000 kg udang vannamei, Jadi bila ukuran tambak 0,5 ha dengan target produksi 5,5 ton maka diperlukan 6 buah kincir air dengan berkakuatan 1 HP.
        Tahapan ini dilakukan pula penambahan pupuk susulan setiap 1 minggu sekali dengan dosis 150 kg/ha dan juga penmbahan probiotik agar makanan alami dapat tumbuh maksimal didalam air. Billa pH mengalami penurunan maka dilakukan pula penambahan kapur susulan untuk menetralkan pH. Pergantian air juga harus diperhatikan karena dapat menimbulkan amonia yang tinggi dan dapat menimbullkan kematian. Pergantian air dilakukan setelah pemeliharaan mencapai 60 hari dengan volume air yang diganti 10 % dari total air di tambak. Sedangkan pada bulan – bulan berikutnya dilakukan sebanyak 15 – 20%, pergantian rutin ini dilakukan sampai udang siap panen.
     Untuk pakan yang digunakan adalah pakan alami dan pakan buatan. Pakan alami didapatkan pada saat persiapan kolam dan penambahan pupuk tambahan. Sedangkan pada pakan buatan yang digunakan mengandung protein 30 %, agar dapat menunjang pertumbuhan udang. Pakan diberikan setiap 3 kali sehari dengan dosis 3-5 %  dari berat tubuh uadang vannamei. Pemberian pakan buatan dilakukan pada spagi jam 07.00 wib dan sore hari 16.00 wib sebanyak 30%, sedangkan pada malam hari jam 22.00 wib diberikan 40%.

Pemanenan Udang Vannamei

       Tahap pemanenan dilakukan kalau ukuran udang sudah mencapai yang diinginkan konsumen sekitar 60 ekor/kg, biasanya ukuran ini didapat bila udang sudah mencapai masa pemeliharaan 110 – 120 hari. Harga udang itu sendiri mencapai 55 – 120 ribu per kg nya tergantung ukuran udang vannamei yang dibeli.


       Berikut adalah tata cara bagaimana proses pembesaran udang vannamei semoga dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan juga dapat digunakan referensi untuk usaha budidaya udang vannamei

baca juga : Budidaya Ikan Nila


Demikianlah Artikel Usaha Budidaya Udang Vannamei di Kolam Tanah yang Mudah di Pelajari, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Usaha Budidaya Udang Vannamei di Kolam Tanah yang Mudah di Pelajari ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Usaha Budidaya Udang Vannamei di Kolam Tanah yang Mudah di Pelajari ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.
Back To Top
close