Cara Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Gurame yang Mudah Diterapkan Untuk Pemula - Selamat datang di blog Yulia Amira !!, Info kali ini adalah tentang Cara Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Gurame yang Mudah Diterapkan Untuk Pemula !! Semoga tulisan singkat dengan kategori
budidaya !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema Cara Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Gurame yang Mudah Diterapkan Untuk Pemula ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->
Cara Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Gurame. Ikan gurame termasuk ikan yang masih sangat favorit dikalangan ikan konsumsi lainnya selain harganya cukup mahal ikan gurame juga sangat enak saat dimakan. Ikan gurame ini masih sangat banyak peminatnya di indonesia. Ikan gurame ini juga masih banyak yang melakukan usaha pembesaran ikan gurame namun untuk pembenihannya tidak sebanyak pembesarannya. Maka dari itu benih ikan gurame masih banyak yang mencarinya sehingga usaha pembenihan ikan gurame sangat menguntungkan, namun untuk pembenihan perlu adanya perlakuan yang sangat khusus dan ketekunan. Berikut cara – cara budidaya ikan gurame:
CARA – CARA PEMBENIHAN IKAN GURAME
Prsiapan Kolam Pemijahan Ikan Gurame
Ikan gurame pada saat pemijahan memerlukan kolam tanah yang cukup luas sekitar 200 – 300 meter persegi. Kolam pemijahan ini memiliki kedalaman minimal 80 cm serta dengan substrat lumpur berpasir. Kolam yang digunakan untuk pembenihan ikan gurame harus diberikan sosog atau sarang sebagai tempat pemijahan. Sosog atau sarang berupa ijuk ataupun serabut kelapa (sepet). Sarang bisa ditempatkan diberbagai sudut kolam, mau di tengah atau dipinggir lebih baik membuat sarang yang banyak agar ikan dapat memilih sarang tersebut.
Setelah pembuatan kolam selesai kolam dikeringkan terlebih dahulu sekitar 2 – 3 hari agar tidak ada patogen yang ada disarang. Setelah itu air bisa langsung dimasukkan kedalam kolam sampai terisi kira – kira 80 cm.
Pemilihan Induk Ikan Gurame
Induk ikan gurame yang digunakan unuk pemijahan berumur 2 – 7 tahun, semakin lama umur ikan gurame maka telur yang dihasilkan akan semakain banyak. Usahakan memilih induk yang sehat, tidak ada luka, pertumbuhan cepat dan berat tubuh 1,5 – 2 kg bahkan lebih. Adapun ciri – ciri ikan gurame jantan dan ikan gurame betina:
Ikan Gurame Jantan
Indukan ikan gurame jantan biasanya memiliki ciri – ciri ada benjolan dikepala, perut bila diurut akan mengeluarkan cairan putih berupa sprema, sirip dada berwarna terang keputihan dan dagu berwarna kuning.
Ikan Gurame Betina
Ikan gurame betina yang matang gonad pada bagian perut membesar, dagu berwarna putih kecoklatan, sirip dada berwarna gelap dan warna tubuhnya lebih terang dibanding induk jantan.
Pembenihan Ikan Gurame
Pembenihan dilakukan dengan keadaan kualitas air berkisar antara suhu 25 – 30 c dan pH 6,5 – 8,0 serta air diganti setiap hari 10 – 15 %. Pemijahan dilakukan dengan pemindahan induk jantan dan betina kekolam pemijahan. Pemindahan dilakukan dengan menggunakan baskom dan diletakkan di bagian pada bagian pintu masuk air (inlet) karena DO masih tinggi. Perbandingan jumlah indukan gurame berkisar antara 1untuk induk jantan dan 3 untuk induk betina, setiap indukan ikan gurame diberikan ruangan atau tempat dikolam kira – kira 5 meter persegi. Pemijahan ikan gurame biasanya terjadi antara 1 minggu an.
Berhasil tidaknya pemijahan ikan gurame dapat dilihat dari kolam yang berbau amis dan di permukaan kolam terdapat minyak, berarti ciri tersebut ikan sudah melakukan pemijahan. Setelah pemijahan selesai ambillah sarang dengan pelan – pelan dengan cara memegang sisi luar bagian bawah sarang.
Penetasan Telur
Sarang yang sudah diangkat masukkan kedalam ember yang berisi larutan meteline blue. Setelah itu lihat lah telur tersebut bila berwarna transparan atau kuning cerah berarti telur tersebut masih hidup, bila ber warna putih suram maka telur tersebut sudah mati dan harus dibuang. Telur yang masih hidup bisa langsung dipindah kan ke wadah yang tenang dan jangan ada gangguan apapun, telur ini akan menetas sekitar 30 – 36 jam.
Perawatan benih ikan Gurame
Benih yang sudah mencapai berat 0,5 g/ekor sudah bisa di masukkan kedalam happa atau wadah pemeliharaan benih ikan gurame. Happa dibuat dengan mengikat kain halus di bambu kemudian bambu di tancapkan didasar kolam, bambu yang dipakai minimal berjumlah empat buah. Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari, untuk padat tebar bisa mencapai 75 – 100 ekor/m2. Benih yang dipelihara diberi makan sebanyak 3 kali sehari dengan dosis 10% dari berat tubuhnya per hari. Setelah 3 – 4 bulan benih sudah bisa dipindah dikolam pendederan.
Baca juga : Usaha Budidaya Ikan Komet
Berikut artikel tentang bagaimana cara budidaya pembenihan ikan gurame yang sangat mudah untuk diterapkan oleh para pemula. Semoga artikel ini dapat di jadikan referensi untuk petani ikan gurame pemula maupun yang sudah lama melakukan nya. Untuk kurang lebihnya sanya mohon maaf dan terima kasih telah membacanya. Semoga bermanfaat.
Demikianlah Artikel Cara Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Gurame yang Mudah Diterapkan Untuk Pemula, Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan Cara Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Gurame yang Mudah Diterapkan Untuk Pemula ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi Cara Usaha Budidaya Pembenihan Ikan Gurame yang Mudah Diterapkan Untuk Pemula ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.