Yulia Amira Blogs !!

7 Perbandingan Mobil Listrik Dengan Mobil Bermesin Pembakaran Dalam

7 Perbandingan Mobil Listrik Dengan Mobil Bermesin Pembakaran Dalam - Selamat datang di blog Yulia Amira !!, Info kali ini adalah tentang 7 Perbandingan Mobil Listrik Dengan Mobil Bermesin Pembakaran Dalam !! Semoga tulisan singkat dengan kategori Mesin !! Mobil Listrik !! Otomotif !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema 7 Perbandingan Mobil Listrik Dengan Mobil Bermesin Pembakaran Dalam ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->


Saat ini, target terpenting dari kendaraan listrik adalah mengatasi masalah dibidang pengembangan, produksi, dan operasinya yang tinggi bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam sejenisnya.

Berikut ini perbandingan mobil listrik dengan mobil bermesin pembakaran dalam :

1. Harga

Mobil listrik pada umumnya lebih mahal dari pada mobil bermesin pembakaran dalam. Alasan utama adalah mahalnya harga baterai. Para pembeli mobil di AS dan Inggris terlihat tidak mau untuk mengeluarkan uang mereka lebih banyak untuk mobil listrik. Hal ini pun menyebabkan tersendatnya transisi dari mobil bensin ke mobil listrik. Sebuah survei yang dilakukan oleh Nielsen untuk Financial Times menunjukkan bahwa 65% orang Amerika dan 76% orang Inggris tidak mau mengeluarkan uang lebih banyak dari apa yang mereka keluarkan untuk mobil bensin. Sebuah laporan oleh J.D. Power and Associates juga mengklaim bahwa 50% pembeli mobil di Amerika tidak mau membeli kendaraan hijau jika harganya 5.000 dolar lebih mahal dari kendaraan bensin sejenis, meskipun mereka juga mengkhawatirkan lingkungan.

Nissan LEAF

Perusahaan mobil listrik Tesla Motors menggunakan teknologi baterai komputer jinjing sebagai baterai yang mereka gunakan di mobil listrik mereka. Baterai ini 3 sampai 4 kali lebih murah bila di bandingkan dengan baterai mobil listrik biasa yang di pakai perusahaan mobil lainnya. Baterai konvensional menghabiskan 700-800 dolar AS per kilowatt jam, sedangkan baterai yang menggunakan sel dari komputer jinjing hanya 200 dolar AS saja. Pada akhirnya, hal ini memungkinkan turunnya harga mobil listrik yang menggunakan teknologi dari Tesla seperti Toyota RAV4 EV, Smart ED, dan Model X. New York Times sendiri mengestimasi harga baterai berkisar antara US$400 sampai US$500 per kilowatt-jam.

Saat ini, Nissan LEAF adalah mobil listrik paling murah di Amerika Serikat, dengan harga awal adalah US$32,780 yang kemudian berkurang menjadi US$25,280 setelah di kurangi pajak federal sebesar US$7,500. Harga mobil ini kemudian turun lagi di California menjadi US$20,280 setelah pemerintah negara bagian itu memberikan pemotongan pajak sebesar US$5,000. Pemotongan pajak serupa juga di berikan dibeberapa daerah lainnya.

Sedan listrik Renault Fluence Z.E. 5 pintu akan dijual dengan harga awal dibawah 20.000 dolar AS. Harga ini belum termasuk pemotongan pajak dari pemerintah AS. Mobil ini akan dijual tanpa baterai, maka harganya jauh lebih murah. Para pembeli mobil ini nantinya akan mengkontrak baterai mobilnya dari perusahaan Better Place.

2. Biaya

Besar biaya perawatan dari mobil listrik sebagian besar adalah biaya perawatam dan penggantian baterainya. Sebuah mobil listrik hanya memiliki 5 suku cadang bergerak pada motor listriknya, dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam yang memiliki ratusan suku cadang bergerak. Baterai mobil listrik harganya sangat mahal tapi perawatannya sangat kecil, apalagi dengan baterai Lithium yang saat ini banyak digunakan.

Untuk menghitung berapa biaya per kilometer dari mobil listrik mata penting untuk menetapkan nilai berapa nilai pakai baterai. Untuk menetapkan nilai ini merupakan hal yang sulit dikarenakan fakta yang menunjukkan bahwa kapasitas baterai akan berkurang sedikit demi sedikit setiap kali pengisian ulang. Umur baterai dikatakan habis apabila si pemilik mobil merasa bahwa kemampuan baterainya sudah tidak dapat diandalkan lagi. Meskipun secara pemakaian sudah habis, tapi baterai bekas pakai ini masih memiliki nilai guna karena masih dapat dipakai untuk tujuan lainnya atau mungkin di daur ulang kembali.

Karena baterai pada mobil listrik terdiri dari banyak sel-sel individu yang pemakaiannya tidak mereta, maka mengganti sel yang sudah rusak secara periodik dapat mempertahankan jarak tempuh kendaraan.

Baterai Tesla Roadster yang besar diklaim oleh pabrikan dapat bertahan selama 7 tahun dengan pemakaian normal. Harga baterai ini sekitar US$12,000. Jika mobil ini dikendarai 40 mile (64 km) per harinya dalam 7 tahun maka totalnya adalah 102.200 mile (164.500 km) sehingga biaya perawatan baterai ini per 1 mile (1,6 km) adalah US$0,1174 per mile (1,6 km) atau US$4,70 per 40 mile (64 km).

Pada tahun 2010, Pemerintah Amerika Serikat mengestimasi bahwa baterai dengan jarak tempuh 100 mile (160 km) kira-kira harganya US$33.000. Sebagian publik masih mengkhawatirkan ketahanan dan masa pakai baterai.

3. Listrik vs bahan bakar hidrokarbon

Tesla Roadster

Tesla Roadster menggunakan listrik sebanyak 17,4 kW h/100 km (0,63 MJ/km; 0,280 kW h/mi), sedangkan EV1 sebanyak 11 kW h/100 km (0,40 MJ/km; 0,18 kW h/mi). Mobil listrik lainnya seperti Nissan Leaf menggunakan listrik sebesar 21,25 kW h/100 km (0,765 MJ/km; 0,3420 kW h/mi), yang diukur oleh Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat (US EPA). Perbedaan ini menggambarkan perbedaan desain dan target pemakaian kendaraan, serta standar tes yang beraneka ragam. Pada dasarnya, penggunaan energi mobil listrik itu sendiri sangat tergantung dari kondisi alam dan gaya mengemudi. Nissan sendiri mengestimasi bahwa ongkos perawatan Leaf untuk 5 tahun adalah US$1,800, sedangkan mobil bensin biasa US$6,000. Menurut Nissan, ongkos perawatan Leaf di Inggris adalah 1,75 pence per mil (1,09p per km), sedangkan untuk mobil bensin ongkosnya lebih dari 10 pence per mil (6,25p per km). Etimasi ini didasarkan pada rata-rata tarif nasional Inggris pada bulan Januari 2012, dengan pengisian dilakukan didasarkan pada harga malam hari.

4. Jarak dan waktu pengisian

Mobil dengan mesin pembakaran dalam dapat dianggap mempunyai jarak tempuh tak terbatas, karena bahan bakarnya dapat diisi dengan cepat dan stasiun pengisiannya pun mudah ditemukan. Mobil listrik mempunyai jarak maksimum yang jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan mobil bermesin pembakaran dalam. Selain itu, pengisian baterainya pun membutuhkan waktu yang cukup lama. Hal ini yang merupakan alasan mengapa para pabrikan otomotif memasarkan mobil listrik sebagai mobil harian yang cocok untuk pemakaian dalam kota saja atau perjalanan jarak pendek.

Pengendara di Amerika biasanya mengendarai mobil kurang dari 40 mile (64 km) per harinya, sehingga mungkin GM EV1 pun sudah cocok untuk memenuhi kebutuhan berkendara 90% pengemudi di AS. Meskipun begitu, beberapa pengendara juga masih takut apabila kendaraan mereka kehabisan isi baterainya sebelum mereka mencapai destinasi mereka.

Salah satu mobil listrik yang ada, Tesla Roadster, dapat digunakan untuk perjalanan sampai 245 mile (394 km) setiap pengisiannya, lebih jauh 2 kali lipat dibandingkan mobil listrik lainnya yang ada di pasaran. Baterai Tesla Roadster dapat diisi ulang penuh dalam waktu 3,5 jam dari sumber listrik 220-volt, 70-Ampere.

Pada tahun 2010 pemerintah Amerika Serikat mengestimasi bahwa harga baterai dengan kemampuan jarak tempuh 100 mile (160 km) harganya US$33,000. Sampai saat ini, ketahanan dan usia pemakaian baterainya masih di khawatirkan beberapa pihak.

Nissan mengestimasi bahwa biaya pemakaian Nissan LEAF selama 5 tahun adalah US$1,800 bandingkan dengan mobil bensin yang mencapai US$6,000. Sebuah film dokumenter Who Killed the Electric Car? memperlihatkan perbandingan antara suku cadang yang harus diganti pada mobil bensin maupun EV1, sang mekanik mengatakan bahwa mereka bisa kendarai mobil listrik itu sampai 5.000 mi (8.000 km), kemudian putar bannya, isi cairan pencuci kaca depan, lalu kemudian siap dipakai lagi.

Salah satu cara produsen mobil untuk meningkatkan jarak tempuh mobil listriknya adalah dengan teknologi penggantian baterai. Mobil listrik yang memiliki teknologi ini dapat pergi ke stasiun penggantian baterai dan mengganti baterai mobilnya yang sudah habis dengan baterai yang sudah terisi dalam waktu 1 menit saja. Baterai mobil listrik ini pada umumnya mempunyai jarak tempuh 100 mile (160 km). Proses ini lebih bersih dan cepat dari pada mengisi bahan bakar di SPBU, tapi karena butuh investasi yang amat tinggi, prospek ekonominya belum dapat di pastikan. Sampai akhir 2010, hanya 2 perusahaan di AS, yang berencana memakai teknologi pengganti baterai ini untuk mobil listrik mereka: Better Place dan Tesla Motors.

5. Polusi udara dan emisi karbon

Mobil listrik menciptakan udara yang lebih bersih di kota karena tidak memproduksi polusi udara seperti debu, senyawa organik volatil, hidrokarbon, karbon monoksida, ozon, timbal, dan NOx. Keuntungan udara bersih ini umumnya bersifat lokal, karena tergantung dari bahan baku untuk menghasilkan listrik tersebut. Emisi udara umumnya berpindah ke lokasi pembangkit listrik. Jumlah karbon dioksida yang dilepaskan tergantung dari intensitas emisi sumber tenaga yang digunakan untuk mengisi kendaraan, efisiensi kendaraan, dan energi yang terbuang pada proses pengisian.

6. Bahaya bagi pejalan kaki

Mobil listrik pada kecepatan rendah, mobil-mobil listrik menghasilkan kebisingan yang jauh lebih rendah dari pada mobil-mobil bermesin pembakaran dalam. Orang buta atau sedang bermasalah dengan penglihatan biasanya memakai suara-suara bising mesin sebagai sesuatu hal yang membantu ketika mereka sedang menyeberang jalan, sehingga mobil listrik dan hibrida memunculkan bahaya laten. Hasil tes telah menunjukkan bahwa hal ini benar-benar menjadi masalah yang patut diperhatikan, karena ketika kendaraan listrik beroperasi dengan kecepatan di bawah 20 mph (30 km/h), mereka hampir tidak menghasilkan suara. Ketika kecepatannya meninggi, suara dihasilkan dari gesekan ban dan udara sehingga kendaraan mulai menghasilkan suara yang dapat di dengar.

Kongres Amerika Serikat dan Pemerintah Jepang telah meloloskan regulasi yang berisi batas minimum suara untuk mobil hibrida dan kendaraan listrik plug-in ketika sedang beroperasi dalam mode listrik, sehingga nantinya orang buta dan pejalan kaki dapat mendengar suara mobil tersebut dan mendeteksi dari arah mana mereka datang. Nissan Leaf adalah mobil listrik pertama yang menggunakan sistem Vehicle Sound for Pedestrians, yang didalamnya termasuk satu suara untuk bergerak maju dan satu suara untuk gerak mundur.


7. Pengisian baterai

Stasiun pengisian baterai di Rio de Janeiro Brasil

Baterai mobil listrik haruslah secara rutin diisi ulang. Tidak seperti mobil berbahan bakar bensin, mobil listrik dapat diisi baterainya dari stop kontak yang ada dirumah, tanpa perlu pergi ke stasiun pengisian tertentu. Pengisian baterai juga dapat dilakukan di stasiun pengisian yang ada di jalan atau toko yang menyediakannya.

Listrik yang digunakan untuk mengisi baterai mobil listrik di hasilkan dari banyak sumber, seperti batu bara, hidroelektrisitas, nuklir atau tenaga lainnya. Sumber tenaga terbarukan seperti sel surya (PLTS), mikro hidro, tenaga arus laut, tenaga panas bumi atau angin juga dapat digunakan.


Demikianlah Artikel 7 Perbandingan Mobil Listrik Dengan Mobil Bermesin Pembakaran Dalam , Semoga dengan adanya artikel singkat seperti Informasi postingan 7 Perbandingan Mobil Listrik Dengan Mobil Bermesin Pembakaran Dalam ini, Anda benar benar sudah menemukan artikel yang sedang anda butuhkan Sekarang. Jangan lupa untuk menyebarluaskan informasi 7 Perbandingan Mobil Listrik Dengan Mobil Bermesin Pembakaran Dalam ini untuk orang orang terdekat anda, Bagikan infonya melalui fasilitas layanan Share Facebook maupun Twitter yang tersedia di situs ini.
Back To Top
close